Minggu, 25 Desember 2011

my driving course experience

Yess, akhirnya wisuda juga! Puas rasanya bisa menamatkan 3th pendidikanku d STAN. Sebentar lagi kerja donk? Eits tunggu dulu, kayaknya pengumuman instansi diundur deh.. :( Denger2 awal Desember kita baru psikotes, akhir Desember pengumuman instansi, dan mulai pemberkasan awal januari. What the hell? Jd selama -+2bulan gue bakalan jd pengangguran friksional? that's right. Bingung nih ga ada kerjaan. Enaknya ikutan kursus atau nyari kerja part time yak? Wah kebetulan ada temen yang ngajakin kursus nyetir mobil nih. Boleh juga tuh dicobain. Yuuuuuuk mari....

Akhirnya aku resmi terdaftar sebagai peserta kursus stir mobil di salah satu LPK ternama di yogyakarta. Biaya pendaftarannya 50k, angsuran 1: 350k, dan angsuran 2: 250k. So totalnya 650k. Mahal?? Ehm nggak juga sih, secara dgn uang segitu pihak LPK udah menjanjikan bahwa kita bakalan dapat SIM A. Ngiler ga tuh?? Tapi sebenerenya ntar di akhir pertemuan juga bakalan ditest lagi sih. Nih aku mo bagi pengalamanku selama ikutan kursus nyetir. monggo disimak.. hhe


Pertemuan#1
Setelah daftar, keesokan harinya aku langsung masuk dan inilah pertama kalinya aku akan mengemudikan sebuah mobil. Dipandu oleh sang mentor berjenis kelamin laki-laki (sebut saja bunga. Loh?) sy dipersilakan masuk ke dalam mobil toyota kijang kapsul warna merah maroon. Sambil aku duduk di bangku sopir, mas mentor menerangkan basic2 belajar nyetir.
1. Beliau mengenalkan bagian2 mobil yang ada di hadapanku, bagaimana karakteristiknya, apa kegunaannya, dan bagaimana cara menjalankannya. Mulai dari menginjak pedal gas, rem, kopling, mengatur kursi, menarik tuas rem tangan, menyalakan lampu sein, wipper, klakson, semuuuuuuua dibahas tuntas. Tp aku gak dikasih tau gimana cara nyalain AC dan radionya. Padahal itu yang menurutku paling penting. Wkwkwk..
2. Ada beberapa pesan penting dr mas mentor:
a. Ketika mengemudi kita harus fokus, tenang, hati2, dan tidak terburu2.
b. Ingat betul karakteristik dan posisi persenelen. Nih gambarnya:
c. Cara memegang tuas persenelen harus tepat, karena bisa2 salah masukin gigi. Oh nooo.. :)
d. Cara melepaskan tuas rem tangan ketika mau jalan dari posisi parkir: tekan, angkat, turunkan poool. Klo mo ngerem lagi ya tinggal diangkat aja.
e. Membagi konsentrasi saat berkendara itu penting sekali.
f. Mengarahkan stir harus sesuai feel kita. Pastikan anda berjalan di jalan yang tepat. Ga nyelonong ke mana2. Caranya: bisa lihat dr spion kanan, apakah kita masih berada di dalam marka jalan atau udah melenceng.
g. Sebelum ganti persenelen, injak kopling mantap, lepaskan gas, pindah posisi gigi, lepaskan kopling perlahan dan injak gas kembali.
h. Teknik mengerem: lepaskan gas, injak rem perlahan. Tahaaan... Pas mobil dah mau berhenti, lepaskan rem, dan injak sedikit saja. Sipp!
i. Cara membelokkan mobil di tikungan. Jika tikungan tajam, anda harus mengubah posisi tangan kanan (jika berbelok ke kanan) dan tangan kiri (jika berbelok ke kiri). Tahaaaaan, dan balas. Balasnya ga boleh telat, dan kecepatannya menyesuaikan.

Pertemuan#2
Hari ini aku merasa badmood sekali karena diketawain oleh peserta lain yang notabene dia lebih tua dan jago. Ya iyalah, secara dy udah kawakan dan lebih dulu belajar. aku kan masih amatiran. Maklum lah. Tp pada pertemuan kedua ini banyak wejangan dan koreksi dr mas mentor:
1. Don't be panic! Okay? Apapun yang terjadi tetap tenang, fokus, dan perhatikan aba2. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Semua aman. Kuatkan mental! Maklum, kadang aku masih suka gugup klo jalanan rame dan di depan banyak kendaraan berlalu-lalang.
2. Pegang stir ga perlu tegang. Lemas saja. Let it flows.. Hha.
3. Klo mo ngoper dr gigi1 ke gigi2: caranya pegang dari sisi kanan, dorong perlahan ke belakang, tujuannya agar tidak salah masuk ke gigi 4. ooops...
4. Intinya aku dituntut untuk lebih berani. Rasakan gasnya, rasakan remnya, rasakan posisinya, dan biarkan smw berjalan apa adanya. Ciiiiiah....

Pertemuan#3

Hari ini mood sy lumayan bagus, karena ternyata ada peserta lain yang lebih parah drpd aku. Jd aku merasa dewa banget saat itu. Wkwk. Ada beberapa koreksi nih:
1. Klo nginjak kopling harus mantep. Ga boleh setengah2. Kesalahanku: ketika kopling belum full, gas sudah dilepaskan. Yang bener: kopling full dahulu, baru lepas gas cuuuul.
2. Masih terlalu spaneng, tegang, dan mental (nyali.red) harus ditingkatkan. Overall Ok.

Pertemuan#4
Hari ini targetku adalah memperbaiki posisi saat melaju di jalan. Ga boleh 'mblandhang'. Dan yang kedua adalah harus bisa membelokkan stir di tikungan tajam.
Aku masih kurang dapet feelnya, posisi masih kacau. Ga karuan. Kata mas mentor, masih harus berusaha keras. Dan target menikung tajam pun juga masih belum tercapai. Huuuuuft :(
Saking gugupnya aku malah nginjak gas, rem, gas, rem sehingga mobil pun berhenti di pertigaan tikungan. Hahahaha.. Mas mentor pun marah2. so pasti lah.
Pokoknya harus tetap tenang. Sloooow down. Ga boleh panik.
PENTING!
-Jangan telat mbales stirnya klo abis nikung, dan mbalesnya dengan kecepatan santai saja (jangan terlalu cepat, jangan terlalu lambat).
-Posisi juga harus diperhatikan. Hha.. Lagi lagi 'posisi menentukan prestasi'. Wkwkwk. Tapi hari ini cara ngeremku bagus lho, sampe mas mentor bilang: 'guuuud'. Hhe :)

Pertemuan#5

Kali ini aku bs menempuh jarak yang lumayan jauh, bayangin 26 km. Hha. Padahal pesertanya ada 3 org: satu mas2 kurus dan yang satu lagi ibu2 muda. Sepanjang jalan aku udah merasa tenang, tdk seperti biasanya. Dan moodnya mas mentor pun nampaknya juga lumayan baik, terbukti sy jarang dimarahi hari itu. Hha. Pada kesempatan ini aku sudah bs mengendalikan posisi mobil bahkan pada saat ganti persenelen pun tidak kagok lagi. Ada beberapa catatan yang musti diperhatikan:
1. Ketika hendak berbelok/menikung: lepaskan gas, injak kopling, kaki di atas rem. Kendalikan kopling, tahan rem, bagi konsentrasi antara: rem, gas, dan mengarahkan stir. Pelan2 saja. Aku sempat panik saat berbelok di pertigaan jalan yang sangat curam (bentuknya menyerupai huruf 'Y'), mobil pun sempat terhenti dengan arah yang tidak jelas. hha
2. Pas menikung kadang masih telat bales setirnya.
3. Posisi masih harus diperbaiki lagi.
Overall okay.

Pertemuan#6 (selesai)
Ini adalah pertemuan terakhir, kali ini bebarengan dengan ibu muda yang baru pertama kali masuk. Aku jadi beruntung karena selagi mas mentor melatih si ibu itu, aku bisa sambil mereview pelajaran yang sy dapatkan dulu. Hhe.
Hari ini feelku lagi bagus, dan tumben mas mentor juga ga marah2.
Catatan pada pertemuan ini antara lain:
1. Aturlah tempat duduk, posisikan senyaman mungkin, atur jangkauan sebelum mulai mengemudi agar tidak terhambat di jalan. Hha. Soalny waktu itu aku lupa gak mengatur sandaran kursi terlebih dulu, dan terpaksa berhenti di tengah jalan hanya untuk membetulkan sandaran duduk yang posisinya terlalu 'menantang'.
2. Pada saat membelok, putar stir dengan kecepatan pelan tapi berkali2 agar tidak terjadi 'selip'.
3. Inti dr pertemuan ini adalah:

PENTING!

Teknik setengah kopling
• Teknik ini dibutuhkan apabila kita ingin berhenti di jalanan yang menanjak tanpa harus menginjak rem. Biasanya sih digunakan pas lagi berhenti di lampu merah, biar mobil ga mundur sewaktu kita mulai start.
• Pertama, pastikan kaki anda menginjak rem dan kopling full. Masukkan gigi 1.
• Kedua, kaki kanan pindah dari pedal rem ke pedal gas, sembari menginjak gas pelan2 dan stabilkan, lepaskan kopling setengah saja.
• Rasakan mobil akan bergerak mundur lalu tertahan/berhenti.
• Angkat kopling sedikit agar mobil bergerak maju, dan injak kopling sedikit agar mobil berhenti.

Petemuan khusus untuk atret, mundur, dan parkir!
Harus sy akui, dr pertemuan2 sebelumnya inilah pertemuan yang paling menantang dan susahnya gak ketulungan. Kali ini aku bener2 disembur abis2an ama mas mentornya, dimarah2in terus. Tapi never mind lah, justru aku bersyukur mas mentor masih mau mengingatkan. Klo ga dimarahin, pasti tidak akan sungguh2. hhe..
1. Untuk mundur anda harus pindah persenelen ke gigi 'R', (klo kata indra bekti sih artinya 'Reverse'). Sebelumnya pastikan injak kopling full.
2. Seperti awalan biasanya, stabilkan gas, angkat kopling perlahan, sampai mobil bergerak mundur.
3. Setiap pergerakan mundur, anda harus memastikan agar gerakan mobil bisa lurus (dalam jalur yang tepat) alias ga mlenceng. Caranya: selalu pantau dari spion kanan dan kiri. Ingat!! Harus 2 spion, jgn hanya bertumpu pada satu spion saja, bisa fatal akibatnya!! Hho. Klo rasanya mobil sudah mulai melenceng ke kiri atau ke kanan, ubah posisi dengan menggeser setir. Klo mau ke kanan ya arahkan stir ke kanan, klo mo ke kiri ya arahkan stir ke kiri.
4. Untuk atret, anda lihat dulu tujuan dimana anda akan mulai berbelok. Misal dr jalan aspal mau masuk ke jalan gang. Anda liat dr spion, apakah ekor mobil sudah mulai mendekati badan gang?? Klo sudah, putar stir ke kiri (klo mau berbelok ke kiri) atau putar ke kanan (klo mau belok ke kanan).
5. Putar stirnya harus mantap, dan berkali2, tahan, dan rasakan perbelokannya sambil terus memantau dr spion. Usahakan jangan terburu2, kata mbak tantri kotak: "pelan-pelaaan saja.." Caranya anda harus tetap menginjak kopling, klo mau memperlambat ya injak lagi koplingnya (lepaskan gas), klo mau mulai jalan, baru angkat tipis koplingnya sambil mengarah2kan stirnya.
6. Klo mobil udah berada di jalur yang tepat, segera bales stirnya. Balesnya musti cepat ya, agar stir kembali k posisi semula dan roda depan lurus. Sebelum mobil berhenti, anda pastikan stir kembali ke posisi awalan, jangan serong kiri atau kanan. Anda harus menyelesaikannya.
7. Klo mengemudi mobil berarti andalah yang harus mengendalikan mobil itu. So, pastikan anda berusaha pelan2 saja dan terarah. Jangan terburu2. Tetep konsentrasi. Di jalan harus tetep ingat keselamatan diri sendiri dan orang lain. Selain itu anda harus bisa membagi konsentrasi, agar bisa menimbulkan refleks jika terjadi hal2 yang mendadak karena kita tidak pernah bisa memprediksi apa yang akan terjadi di depan kita. Ingat, jalanan ini milik semua orang, bukan cuma kita saja yang memakainya. Intinya: klo bukan anda sendiri yang mengendalikan, siapa lagi??
Itulah pesan2 terakhir dari mas mentor yang sampai terakhir bertemu aku tidak tahu siapa namanya dan belum sempat juga mengucapkan terimakasih. Hhe. Semoga Allah membalas kebaikan mas mentor. Amiin.

Setelah dinyatakan selesai, aku mendapatkan piagam dari LPK. Sudah kuduga, pasti hasilnya standar dan belum bisa disebut memuaskan. Tapi alhamdulillah yaaah: finally, aku berhasil lulus test di POLRES dan mendapatkan SIM-A! Hurrrray...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar