Sabtu, 24 Maret 2012

quotes of the day#2


"Jika kamu berpikir bahwa sahabat sejati itu seperti bayang-bayang diri yang selalu ada disampingmu, ITU SALAH. Sahabat sejati tidak akan menjadi seperti bayang-bayang diri yang hanya akan datang manakala ada cahaya menerangimu. Sahabat sejati itu seperti lilin yang akan menjadi pelita dan selalu ada untukmu dalam kondisi apa pun."

[feriwa | 22th | sedang merenung sambil ngupil di pojokan kamar]

Rabu, 21 Maret 2012

Quotes of the day#1


" If you're looking for the love of your life, STOP it!! They'll be waiting for you when you
start doing things you love "
(@feri_wa | 22 tahun | tidak sedang galau | inspired by a 500 days of summer movie)

Lagu: NILAI-NILAI KEMENTERIAN KEUANGAN

click here for downloading the song (nilai-nilai kemenkeu.mp3)









[vocal by: Sita ft. Randy]

Berawal dari rasa peduli dan cinta
pada negri ini.
Indonesia yang kita banggakan.
Bakti kami padamu.
Wuoo..

Kini saatnya untuk bergandengan tangan.
Bersatu bersama
Kementerian Keuangan kini.
Bertekad maju dengan nilai yang ada.

*Reff
INTEGRITAS tinggi, mari junjung bersama.
PROFESIONALISME, dalam melaksanakan tugas negara.
SINERGIkan langkah kita.
Berikan PELAYANAN yang terbaik tuk bangsa ini.
Jangan ragu terus melangkah dan berkarya mnuju KESEMPURNAAN.

Back to *Reff
INTEGRITAS tinggi, mari junjung bersama.
PROFESIONALISME, dalam melaksanakan tugas negara.
SINERGIkan langkah kita.
Berikan PELAYANAN yang terbaik tuk bangsa ini.
Jangan ragu terus melangkah dan berkarya mnuju KESEMPURNAAN.

Mulailah bekerja dengan hati.
Demi masa depan Indonesia pasti.
Mulailah bekerja dengan hati.
Demi masa depan Indonesia pasti.

Selasa, 10 Januari 2012

Ngebolang ke: Goa Pindul


Liburan natal kemarin aku dan 4orang teman (pepex, mitzu, jams, udin) berencana mengunjungi slah satu objek wisata minat khusus yang ada di daerah Gunungkidul. Namanya sudah tidak asing lagi, yaitu Goa Pindul. Coba saja search di google dengan memasukkan keyword 'GOA' , pasti hasilnya langsung muncul 'GOA PINDUL'! Hhe. Keren kan? Namanya saja objek wisata minat khusus, jadi tidak semua orang tertarik mengunjunginya. Hanya orang-orang yang bernyali besar seperti kami-lah yang berani datang ke sini. Sigh!

Goa Pindul merupakan wisata cave tubing yang baru dibuka pada awal tahun 2011. Goa ini memiliki panjang sekitar 300 m dan di bagian dalamnya terdiri atas 3 zona: zona terang, zona remang, dan zona gelap abadi. Sebenarnya kami penasaran dengan Goa yang satu ini karena belum pernah nyobain rafting atau cave tubing. Konon sudah banyak turis-turis asing yang datang ke sini. Bahkan beberapa bulan yang lalu, puteri sultan, Jeng Reny dan Mas Ubay pun pernah berkunjung ke sini selang beberapa hari setelah royal wedding.

Waktu itu kami cuma berencana menempuh perjalanan dengan menggunakan sepeda motor karena tempatnya memang tidak begitu jauh dari rumahku. Yah kira-kira 7 km lah klo dari kota Wonosari. Lokasi tepatnya ada di desa Gelaran, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Jangan khawatir, akses ke objek wisata cukup mudah, jalan aspalannya bagus. Dari kota Jogja anda cukup menuju ke arah Wonosari. Sebelumnya anda akan menjumpai posko pemandu di perempatan desa Grogol, Bejiharjo. Nah di posko itu anda bisa bertanya-tanya tentang Goa Pindul. Jangan khawatir, all FREE!

Sebelum ke objek wisata Goa Pindul, kami singgah dulu di rumah salah satu personil: Mitzu. Pukul 11.00 kami berangkat dari rumah Mitzu menuju Goa Pindul. Dan sesampainya di sana kami terkejut melihat parkiran yang sudah penuh dengan mobil dan motor pengunjung. Busset dah, antrian pengunjung yang mendaftar sudah menjamur. Hurry up! Akhirnya kami mendaftarkan ke panitia. Untungnya masih ada kesempatan. Panitia pun menawarkan beberapa paket wisata sebagai berikut :

-PAKET A
Cave tubing Pindul, jasa pemandu, peralatan penelusuran, asuransi --> biaya Rp30.000,00
-PAKET B
Caving Glatik, jasa pemandu, peralatan penelusuran, asuransi --> Rp30.000,00
-PAKET C
Oyo River tubing (semacam arung jeram gitu lah), jasa pemandu, peralatan penelusuran, asuransi --> Rp50.000,00

Akhirnya kami memilih paket A karena tujuan utama kami memang ingin masuk ke dalam Goa Pindul. Beruntungnya kami mengajak Mitzu yang merupakan warga pribumi, jadi kami dapet potongan harga sebesar 10.000 per gundul. Lumayan kan. Hha. Oh ya, klo anda mau berkunjung ke sini ada baiknya anda melakukan booking dulu via CP Bapak subagya di nomor hp 081-227-923-007. Soalnya klo ga booking dulu, bisa-bisa nasib anda akan merana seperti kami yang harus menunggu giliran selama -+2jam, dan itu sangat annoying sekali. :(

Sambil menunggu giliran, ada beberapa alternatif yang bisa anda lakukan. Anda bisa mencoba jajanan kuliner di sekitar situ. Anda bisa ke masjid, yah sekdar mendekatkan diri kepada Allah agar diberi keselamatan. Hhe. Atau anda juga bisa rileks sejenak di kolam terapi ikan. Itu tuh yang kayak di emol-emol di jakarta, yang kakinya dicelupin ke kolam trs ntar si ikan bakal 'nothol'-in koreng kita mpe bersih. Hha. Lagi-lagi fasilitas ini FREE! Atau bagi anda yang hobby baca seperti saya, bisa juga minta selebaran untuk dibaca-baca, lumayan untuk menambah wawasan. Nih salah satu informasi yang saya dapatkan, ternyata di kompleks objek wisata ini terdapat spot-spot menarik, yaitu:

MONUMEN JENDERAL SUDIRMAN
Monumen ini menjadi penanda bersejarah peristiwa pengeboman Belanda atas desa Bejiharjo. Pengeboman tersebut dilakukan karena desa Bejiharjo merupakan salah satu rute gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman.

SITUS PURBAKALA SOKOLIMAN
Awal mula dan perkembangan peradaban senantiasa tidak jauh dari sungai dan air. Menurut cerita orang tua, nama Sokoliman berasal dari: SOKA - LIMA. Wujud fisik situs ini hanya merupakan kumpulan batu yang tertata rapi dan diberi kode identifikasi. Hasil riset menunjukkan bahwa situs megalithikum ini teridentifikasi sebagai kompleks kubur peti batu (klo ga salah di pelajaran sejarah jaman SMP dulu disebut sarkofagus. CMIIW :)).

CAVETUBING PINDUL
Goa Pindul dilewati aliran sungai bawah tanah yang berasal dari sumber mata air. So jangan khawatir, meskipun musim hujan, objek wisata ini tetap aman dan enggak bakalan banjir, paling airnya cuma sedikit keruh. Untuk menjelajah goa, wisatawan harus berenang menggunakan pelampung dan ban karet. Jangan khawatir tenggelam bagi yang ga bisa berenang. Aktivitas cave tubing jarang ditemui di objek wisata seluruh dunia karena hanya daerah memiliki kawasan karst yang bisa melakukan aktivitas ini. ;)

OYO RIVER TUBING
Rute yang dilalui cukup panjang yang berjarak kurang lebih 5km dengan pemandangan alam yakni tebing-tebing sungai Oyo. Di tengah perjalanan, wisatawan disuguhi berbagai macam atraksi, yakni melompat dari ketinggian 15m. Penelusuran sungai Oyo menggunakan jaket pelampung dan ban. Sekali lagi, jangan khawatir tenggelam bagi yang ga bisa berenang.

TRACKING
Rute tracking sepanjang 7km ini melewati berbagai rintangan seperti jalan setapak, hutan kayu putih, dan sungai Oyo. Pemandangan alam yang masih alami menghiasi rute tracking desa wisata Bejiharjo.

CAVING GLATIK
Rintangan di Goa Gelatik sangat berat. Anda harus merangkak sejauh 15m dan juga kandungan oksigennya sangat minim. Puluhan ribu kelelawar menunggu kita di dalam Goa. Jangan takut, kelelawar ini tidak menghisap darah seperti di film Dracula kok, karena mereka adalah pemakan buah-buahan. Yah semacam keluarga Edward Cullen yang sudah berubah menjadi vegetarian. hha

Setelah menunggu lama, akhirnya tibalah giliran kami untuk masuk ke goa Pindul. Kami pun memakai perlengkapan perang: sepatu karet, rompi pelampung, dan membawa ban karet besar. Kami bersama pemandu berjalan dari tempat tunggu ke goa yang kurang lebih jaraknya 300 meter ditempuh dengan berjalan kaki. Sesampainya di sana, kami langsung rebahan di atas ban karet. Pemandu menyarankan kami untuk saling bergandengan tangan agar tidak terpisah. Pemandu akan menarik dari depan, sambil menjelaskan all about goa pindul.
Oh ya, jangan lupa untuk menitipkan kamera ke pemandunya agar semua momen bisa ter-capture. Saya sarankan anda untuk membawa kamera saku aja, jangan DSLR karena kurang praktis klo dibawa ke dalam Goa. Belum lagi klo nanti terjatuh ke air, bisa gawat! Yang jelas anda harus tetap waspada dan nurut ama pemandu. Jangan sekali-kali melepaskan pelampung anda karena kedalaman air di goa pindul ini bervariasi, mulai dari 2 meter, 8 meter, bahkan ada yang 15 meter. Hhi.

Ada 3 pantangan yang harus diperhatikan selama anda berada di dalam goa:
1. Dilarang mengambil dan meninggalkan apa pun di dalam goa.
2. Dilarang berkata jorok.
3. Dilarang menjerit atau berteriak, dalam keadaan apa pun.

Kami pun sampai di zona terang, di sini kami masih bisa melihat keadaan bebatuan di sekitar goa yang subhanallah indah sekali. Ada stalagnit yang masih aktif juga. Terus kami menjumpai gundukan batu besar berwarna putih, katanya itu simbol kejantanan, nah buat para pria klo mau perkasa disarankan untuk memeluk batu itu. Tapi sayangnya saya belum bisa memeluknya. Hha. Ga papa, namanya juga mitos, boleh percaya boleh tidak.
Dan ada juga stalagnit yang bentuknya runcing-runcing, dari situ menetes air yang bisa diminum. Konon klo para wanita yang meminum air itu bisa bertambah tingkat kecantikannya. Hha. Ada-ada saja ya. Tapi entah kenapa kok saya jadi ikut2an melintas di bawah stalagnit itu, seraya mengharapkan ada tetesan air. Hha. Bagaimanapun juga kecantikan yang sejati itu ada di hati, bukan di wajah atau di pantat.

Zona berikutnya adalah zona remang-remang. Paling asik nih di sini kita bisa senggol-senggolan kayak di warung remang-remang. Ehh..! Di sini anda mulai butuh alat bantu penerangan, pemandu pun akan mulai menyalakan senternya. Nah klo anda ihat di bagian langit gua, akan ada sebuah cerobong berbentuk persegi yang di atasnya ada semacam bangunan dari kayu.
Ternyata bangunan itu adalah bekas sarang burung walet, tapi sekarang waletnya udah pergi. Dan di sekitar situ juga ada kawanan kelelawar lho. Tapi sekali lagi, jangan takut, kelelawarnya hanya memakan serangga kecil kok.

Keluar dari zona remang, anda akan memasuki zona gelap abadi. Namanya aja gelap, ya udah jelas anda ga bakalan bisa ngeliat klo ga pake senter. Di sini pemandu akan mematikan senter untuk beberapa saat. Keadaan pun akan menjadi gelap gulita. Nah sekarang saatnya merenung dan berdoa, seraya bersyukur karena kita masih diberikan indera pengelihatan oleh Allah swt. Betapa gelapnya dunia ini jika mata kita tidak bisa melihat. Betul betul betul..

Selepas dari zona gelap, kami kembali tiba di zona terang dimana mulut gua udah terlihat dari sini. Waw pemandangan bebatuannya indah sekali. Kami pun bergegas untuk berfoto ria. Di sini anda juga bisa berenang, bermain air, atau meloncat dari ketinggian. Sayangnya pas nyampe di sini, baterai kamera kami udah abis. Jadi kami ga bisa foto2 narsis, dan kami pun hanya numpang foto dengan ponselnya mbak-mbak rombongan stikes a.yani. Sedih sekali ya. TT.

Keluar dari goa, rasanya masih kurang puas. Ehmmm pengen nyobain paket yang lain, tapi hari sudah sore. Mungkin lain kali, kami akan datang kembali ke goa pindul. Cave tubing selama kurang lebih 30 menit ini merupakan pengalaman pertama saya dan juga 4 orang teman saya. Amazing, ternyata daerah Gunungkidul memiliki potensi wisata yang luar biasa indahnya. Kalau pemerintah daerah mampu mengelolanya lebih baik, saya yakin ini akan menjadi daya tarik tersendiri, bukan hanya bagi wisatawan domestik, namun juga wisatawan asing. So, buat agan dan sista yang mau menikmati cavetubing di sungai bawah tanah, ga perlu jauh2 ke Phuket atau ke Zimbabwe, bergegaslah datang ke Goa Pindul. Dan bagi anda yang membutuhkan akomodasi, jangan khawatir karena di sini juga sudah ada homestay dengan biaya yang amat sangat terjangkau, mulai 25ribu per gundul per malam. Tunggu apa lagi?

Minggu, 25 Desember 2011

Traveling to Ujung Genteng Sukabumi

In 2011, I and my classmate traveled to the Ujung Genteng, a south coastal region of Sukabumi, with various tourist spots scattered in the area. We departed from Jakarta in the evening. Ujung genteng is located approximately 200 kilometers from Jakarta, takes about seven hours of travel to reach Ujung Genteng. According the plan we will be there for 2 days, 1 night.

As an amateur budget, we headed Ujung Genteng with a budget of about IDR 220k per person as well as some print-outs on the internet and expertise of Google result. Before leaving for Ujung Genteng we search information about the exact location of Ujung Genteng to determine the mode and route of transportation.
The first day, Wetnesday at 08.30 pm. Our meeting point was at the Indonesian State College of Accountancy (STAN), Bintaro. From there we started the trip by bus with the route from Jakarta to Bogor and finally to Sukabumi. We arrived Sukabumi at 01.00 am with the weather conditions was so cold, then continue our journey from Sukabumi to Ujung Genteng.

Thursday morning, at 04.00 am we arrived in Ujung Genteng. Our first impression was that although the coast, the wind was so cool, we didn’t know why. Some inns are on average has a name with a prefix of the word “pondok” (cottage) we could go to compare prices. Finally we got a lodging at a price of IDR 400k in “Pondok Adi”. We also visited another bungalow named ”Pondok Ujang”. This mini bungalow has facilities 2 bedrooms include the air-conditioning, 1 bathroom, small kitchen, and living room plus patio. We suggested to stay at “Pondok Adi”, although there was no air-conditioning, but it is clean and comfortable condition with new bathroom and amazing view.

Ujung Genteng Beach
Thursday morning, we had some breakfast before going to play in the beach. After that, we went to the beach together. We walked through the very wide white sands, looked for the most attractive spot. Ujung Genteng is very beautiful beach I had ever seen before. The water was so pure and clean. There was so many corals and sea animals. We began to take a photoshot one by one with many various poses. Absolutely, we are very “narsis”, but we like to do this. Because of the small wave, we decided to swim in the beach. We took abuot one hour for swimming. The sun was rising high and high. The weather was so hot. Finally we come back to the cottage for taking a rest and having a lunch.

Turtles Conservation in Pangumbahan beach
From “Pondok Adi” we headed to Pangumbahan beach by bus through a small streets. Because of the small street, the bus can’t entered the location. So we must go to the Pangumbahan beach on foot. About 50 minutes later we arrived at the place of turtles breeding. We saw and touch some young turtles which will be released to the sea. It was my first experience to release young turtles with other tourists. After that, we waited for sunset time in Pangumbahan beach because the official guide of the conservation said that there was so beautiful sunset at the Pangumbahan beach.
The officials there also had told me that to see the mother turtles laying eggs takes patience because of the schedule turtle laying eggs, usually at 20.00 pm until 04.00 am. What a pity, we must came back to the cottage before the mother turtles move to the beach for laying. Next, We returned to the cottage, cleaned up, and then took a rest to see the sunrise the next morning.
On Friday morning at 05.00 am, after prayer, and without a shower we went straight away to find the sunrise. Because we did not know where to go, we became the way to the sun without knowing the purpose. After playing in the beach, we returned to the cottage and prepared for leaving Ujung genteng. We put the goods, change casual clothes and then immediately left for Cikaso waterfall.

Cikaso Waterfall
The hidden waterfalls in the area that must pass through the river valley is located 16 km from Ujung Genteng. Once in the Post Tour Cikaso waterfall, we rented a boat at a price of IDR 80,000. This boat with a capacity of 10 people, so it was very cheap when divided by 10 people. From the end of the river down to the Cikaso waterfall only took about 5 minutes.
During the journey, our eyes are pampered by a breathtaking natural scenery. Especially after seeing the Cikaso waterfall . The water is very clean and we can play water here. If you want to pass the river stones, you must be careful because of slippery.
About 30 minutes of play there, we immediately went to go home. From Cikaso, we drove towards the Bogor. We decided to take a rest a while in the certain rest area. After having some 'ISHOMA', we immediately prepared to continue our road from Bogor to Bintaro. At 01.00 am, we finally arrived in Bintaro. Although we were very tired, but we really happy because it was an amazing holiday.

my driving course experience

Yess, akhirnya wisuda juga! Puas rasanya bisa menamatkan 3th pendidikanku d STAN. Sebentar lagi kerja donk? Eits tunggu dulu, kayaknya pengumuman instansi diundur deh.. :( Denger2 awal Desember kita baru psikotes, akhir Desember pengumuman instansi, dan mulai pemberkasan awal januari. What the hell? Jd selama -+2bulan gue bakalan jd pengangguran friksional? that's right. Bingung nih ga ada kerjaan. Enaknya ikutan kursus atau nyari kerja part time yak? Wah kebetulan ada temen yang ngajakin kursus nyetir mobil nih. Boleh juga tuh dicobain. Yuuuuuuk mari....

Akhirnya aku resmi terdaftar sebagai peserta kursus stir mobil di salah satu LPK ternama di yogyakarta. Biaya pendaftarannya 50k, angsuran 1: 350k, dan angsuran 2: 250k. So totalnya 650k. Mahal?? Ehm nggak juga sih, secara dgn uang segitu pihak LPK udah menjanjikan bahwa kita bakalan dapat SIM A. Ngiler ga tuh?? Tapi sebenerenya ntar di akhir pertemuan juga bakalan ditest lagi sih. Nih aku mo bagi pengalamanku selama ikutan kursus nyetir. monggo disimak.. hhe


Pertemuan#1
Setelah daftar, keesokan harinya aku langsung masuk dan inilah pertama kalinya aku akan mengemudikan sebuah mobil. Dipandu oleh sang mentor berjenis kelamin laki-laki (sebut saja bunga. Loh?) sy dipersilakan masuk ke dalam mobil toyota kijang kapsul warna merah maroon. Sambil aku duduk di bangku sopir, mas mentor menerangkan basic2 belajar nyetir.
1. Beliau mengenalkan bagian2 mobil yang ada di hadapanku, bagaimana karakteristiknya, apa kegunaannya, dan bagaimana cara menjalankannya. Mulai dari menginjak pedal gas, rem, kopling, mengatur kursi, menarik tuas rem tangan, menyalakan lampu sein, wipper, klakson, semuuuuuuua dibahas tuntas. Tp aku gak dikasih tau gimana cara nyalain AC dan radionya. Padahal itu yang menurutku paling penting. Wkwkwk..
2. Ada beberapa pesan penting dr mas mentor:
a. Ketika mengemudi kita harus fokus, tenang, hati2, dan tidak terburu2.
b. Ingat betul karakteristik dan posisi persenelen. Nih gambarnya:
c. Cara memegang tuas persenelen harus tepat, karena bisa2 salah masukin gigi. Oh nooo.. :)
d. Cara melepaskan tuas rem tangan ketika mau jalan dari posisi parkir: tekan, angkat, turunkan poool. Klo mo ngerem lagi ya tinggal diangkat aja.
e. Membagi konsentrasi saat berkendara itu penting sekali.
f. Mengarahkan stir harus sesuai feel kita. Pastikan anda berjalan di jalan yang tepat. Ga nyelonong ke mana2. Caranya: bisa lihat dr spion kanan, apakah kita masih berada di dalam marka jalan atau udah melenceng.
g. Sebelum ganti persenelen, injak kopling mantap, lepaskan gas, pindah posisi gigi, lepaskan kopling perlahan dan injak gas kembali.
h. Teknik mengerem: lepaskan gas, injak rem perlahan. Tahaaan... Pas mobil dah mau berhenti, lepaskan rem, dan injak sedikit saja. Sipp!
i. Cara membelokkan mobil di tikungan. Jika tikungan tajam, anda harus mengubah posisi tangan kanan (jika berbelok ke kanan) dan tangan kiri (jika berbelok ke kiri). Tahaaaaan, dan balas. Balasnya ga boleh telat, dan kecepatannya menyesuaikan.

Pertemuan#2
Hari ini aku merasa badmood sekali karena diketawain oleh peserta lain yang notabene dia lebih tua dan jago. Ya iyalah, secara dy udah kawakan dan lebih dulu belajar. aku kan masih amatiran. Maklum lah. Tp pada pertemuan kedua ini banyak wejangan dan koreksi dr mas mentor:
1. Don't be panic! Okay? Apapun yang terjadi tetap tenang, fokus, dan perhatikan aba2. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Semua aman. Kuatkan mental! Maklum, kadang aku masih suka gugup klo jalanan rame dan di depan banyak kendaraan berlalu-lalang.
2. Pegang stir ga perlu tegang. Lemas saja. Let it flows.. Hha.
3. Klo mo ngoper dr gigi1 ke gigi2: caranya pegang dari sisi kanan, dorong perlahan ke belakang, tujuannya agar tidak salah masuk ke gigi 4. ooops...
4. Intinya aku dituntut untuk lebih berani. Rasakan gasnya, rasakan remnya, rasakan posisinya, dan biarkan smw berjalan apa adanya. Ciiiiiah....

Pertemuan#3

Hari ini mood sy lumayan bagus, karena ternyata ada peserta lain yang lebih parah drpd aku. Jd aku merasa dewa banget saat itu. Wkwk. Ada beberapa koreksi nih:
1. Klo nginjak kopling harus mantep. Ga boleh setengah2. Kesalahanku: ketika kopling belum full, gas sudah dilepaskan. Yang bener: kopling full dahulu, baru lepas gas cuuuul.
2. Masih terlalu spaneng, tegang, dan mental (nyali.red) harus ditingkatkan. Overall Ok.

Pertemuan#4
Hari ini targetku adalah memperbaiki posisi saat melaju di jalan. Ga boleh 'mblandhang'. Dan yang kedua adalah harus bisa membelokkan stir di tikungan tajam.
Aku masih kurang dapet feelnya, posisi masih kacau. Ga karuan. Kata mas mentor, masih harus berusaha keras. Dan target menikung tajam pun juga masih belum tercapai. Huuuuuft :(
Saking gugupnya aku malah nginjak gas, rem, gas, rem sehingga mobil pun berhenti di pertigaan tikungan. Hahahaha.. Mas mentor pun marah2. so pasti lah.
Pokoknya harus tetap tenang. Sloooow down. Ga boleh panik.
PENTING!
-Jangan telat mbales stirnya klo abis nikung, dan mbalesnya dengan kecepatan santai saja (jangan terlalu cepat, jangan terlalu lambat).
-Posisi juga harus diperhatikan. Hha.. Lagi lagi 'posisi menentukan prestasi'. Wkwkwk. Tapi hari ini cara ngeremku bagus lho, sampe mas mentor bilang: 'guuuud'. Hhe :)

Pertemuan#5

Kali ini aku bs menempuh jarak yang lumayan jauh, bayangin 26 km. Hha. Padahal pesertanya ada 3 org: satu mas2 kurus dan yang satu lagi ibu2 muda. Sepanjang jalan aku udah merasa tenang, tdk seperti biasanya. Dan moodnya mas mentor pun nampaknya juga lumayan baik, terbukti sy jarang dimarahi hari itu. Hha. Pada kesempatan ini aku sudah bs mengendalikan posisi mobil bahkan pada saat ganti persenelen pun tidak kagok lagi. Ada beberapa catatan yang musti diperhatikan:
1. Ketika hendak berbelok/menikung: lepaskan gas, injak kopling, kaki di atas rem. Kendalikan kopling, tahan rem, bagi konsentrasi antara: rem, gas, dan mengarahkan stir. Pelan2 saja. Aku sempat panik saat berbelok di pertigaan jalan yang sangat curam (bentuknya menyerupai huruf 'Y'), mobil pun sempat terhenti dengan arah yang tidak jelas. hha
2. Pas menikung kadang masih telat bales setirnya.
3. Posisi masih harus diperbaiki lagi.
Overall okay.

Pertemuan#6 (selesai)
Ini adalah pertemuan terakhir, kali ini bebarengan dengan ibu muda yang baru pertama kali masuk. Aku jadi beruntung karena selagi mas mentor melatih si ibu itu, aku bisa sambil mereview pelajaran yang sy dapatkan dulu. Hhe.
Hari ini feelku lagi bagus, dan tumben mas mentor juga ga marah2.
Catatan pada pertemuan ini antara lain:
1. Aturlah tempat duduk, posisikan senyaman mungkin, atur jangkauan sebelum mulai mengemudi agar tidak terhambat di jalan. Hha. Soalny waktu itu aku lupa gak mengatur sandaran kursi terlebih dulu, dan terpaksa berhenti di tengah jalan hanya untuk membetulkan sandaran duduk yang posisinya terlalu 'menantang'.
2. Pada saat membelok, putar stir dengan kecepatan pelan tapi berkali2 agar tidak terjadi 'selip'.
3. Inti dr pertemuan ini adalah:

PENTING!

Teknik setengah kopling
• Teknik ini dibutuhkan apabila kita ingin berhenti di jalanan yang menanjak tanpa harus menginjak rem. Biasanya sih digunakan pas lagi berhenti di lampu merah, biar mobil ga mundur sewaktu kita mulai start.
• Pertama, pastikan kaki anda menginjak rem dan kopling full. Masukkan gigi 1.
• Kedua, kaki kanan pindah dari pedal rem ke pedal gas, sembari menginjak gas pelan2 dan stabilkan, lepaskan kopling setengah saja.
• Rasakan mobil akan bergerak mundur lalu tertahan/berhenti.
• Angkat kopling sedikit agar mobil bergerak maju, dan injak kopling sedikit agar mobil berhenti.

Petemuan khusus untuk atret, mundur, dan parkir!
Harus sy akui, dr pertemuan2 sebelumnya inilah pertemuan yang paling menantang dan susahnya gak ketulungan. Kali ini aku bener2 disembur abis2an ama mas mentornya, dimarah2in terus. Tapi never mind lah, justru aku bersyukur mas mentor masih mau mengingatkan. Klo ga dimarahin, pasti tidak akan sungguh2. hhe..
1. Untuk mundur anda harus pindah persenelen ke gigi 'R', (klo kata indra bekti sih artinya 'Reverse'). Sebelumnya pastikan injak kopling full.
2. Seperti awalan biasanya, stabilkan gas, angkat kopling perlahan, sampai mobil bergerak mundur.
3. Setiap pergerakan mundur, anda harus memastikan agar gerakan mobil bisa lurus (dalam jalur yang tepat) alias ga mlenceng. Caranya: selalu pantau dari spion kanan dan kiri. Ingat!! Harus 2 spion, jgn hanya bertumpu pada satu spion saja, bisa fatal akibatnya!! Hho. Klo rasanya mobil sudah mulai melenceng ke kiri atau ke kanan, ubah posisi dengan menggeser setir. Klo mau ke kanan ya arahkan stir ke kanan, klo mo ke kiri ya arahkan stir ke kiri.
4. Untuk atret, anda lihat dulu tujuan dimana anda akan mulai berbelok. Misal dr jalan aspal mau masuk ke jalan gang. Anda liat dr spion, apakah ekor mobil sudah mulai mendekati badan gang?? Klo sudah, putar stir ke kiri (klo mau berbelok ke kiri) atau putar ke kanan (klo mau belok ke kanan).
5. Putar stirnya harus mantap, dan berkali2, tahan, dan rasakan perbelokannya sambil terus memantau dr spion. Usahakan jangan terburu2, kata mbak tantri kotak: "pelan-pelaaan saja.." Caranya anda harus tetap menginjak kopling, klo mau memperlambat ya injak lagi koplingnya (lepaskan gas), klo mau mulai jalan, baru angkat tipis koplingnya sambil mengarah2kan stirnya.
6. Klo mobil udah berada di jalur yang tepat, segera bales stirnya. Balesnya musti cepat ya, agar stir kembali k posisi semula dan roda depan lurus. Sebelum mobil berhenti, anda pastikan stir kembali ke posisi awalan, jangan serong kiri atau kanan. Anda harus menyelesaikannya.
7. Klo mengemudi mobil berarti andalah yang harus mengendalikan mobil itu. So, pastikan anda berusaha pelan2 saja dan terarah. Jangan terburu2. Tetep konsentrasi. Di jalan harus tetep ingat keselamatan diri sendiri dan orang lain. Selain itu anda harus bisa membagi konsentrasi, agar bisa menimbulkan refleks jika terjadi hal2 yang mendadak karena kita tidak pernah bisa memprediksi apa yang akan terjadi di depan kita. Ingat, jalanan ini milik semua orang, bukan cuma kita saja yang memakainya. Intinya: klo bukan anda sendiri yang mengendalikan, siapa lagi??
Itulah pesan2 terakhir dari mas mentor yang sampai terakhir bertemu aku tidak tahu siapa namanya dan belum sempat juga mengucapkan terimakasih. Hhe. Semoga Allah membalas kebaikan mas mentor. Amiin.

Setelah dinyatakan selesai, aku mendapatkan piagam dari LPK. Sudah kuduga, pasti hasilnya standar dan belum bisa disebut memuaskan. Tapi alhamdulillah yaaah: finally, aku berhasil lulus test di POLRES dan mendapatkan SIM-A! Hurrrray...

Minggu, 18 Desember 2011

10 Orang Terkaya Indonesia 2011 Versi Forbes



Forbes telah merilis daftar orang terkaya di dunia untuk 2011. Nah, dari 1.210 nama tersebut, terdapat 14 nama orang Indonesia yang termasuk di dalamnya dan berikut ini akan diambil 10 nama saja dari daftar tersebut.

Robert Budi Hartono dan Michael Hartono yang berkecimpung di bisnis rokok dan perbankan menjadi orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan ditafsir sebesar US$5 Miliar atau 43,9 Triliun Rupiah.

Yang kedua adalah pengusaha batu bara Low Tuck Kwong, dengan kekayaan US$3,6 Milyar atau sekitar 31,6 Triliun Rupiah. Posisinya naik dari nomor 7 pada tahun 2010.

Orang terkaya ketiga di Indonesia adalah Martua Sitorus, seorang pengusaha kelapa sawit dengan kekayaan US$2.7 Milyar atau sekitar 23 Triliun Rupiah.

Berikut adalah daftar 10 Orang Terkaya Indonesia 2011 Versi Forbes;

1. (208 dunia) R. Budi Hartono, 70 tahun dan Michael Hartono, 71 tahun, US$5 miliar, rokok dan perbankan
2. (304) Low Tuck Kwong, 62, US$3.6 miliar, batu bara
3. (420) Martua Sitorus, 51, US $2.7 miliar, kelapa sawit
4. (488) Peter Sondakh, 59, US$2.4 miliar, investasi
5. (564) Sri Prakash Lohia, 58, US$2.1 miliar, polyester
6. (595) Kiki Barki, 71, US$2 miliar, batu bara
7. (651) Sukanto Tanoto, 61, US$1.9 miliar, multi bisnis
8. (782) Edwin Soeryadjaya, 62, US$1.6 miliar, batu bara
9. (833) Garibaldi Thohir, 45, US$1.5 miliar, batu bara
10. (938) Theodore Rachmat, 67, US$1.3 miliar, batu bara